Entri yang Diunggulkan

BTS : BUTTER 2021

Senin, 28 Januari 2013

Belajar mendengarkan, menelaah, berfikir dan berkomentar

image by google

Saya sedang rajin menulis nih di blog saya, biasa deh ya biasanya pemicunya kegalauan yang tak berujung dan kadang tanpa sebab hehehhehe :P. Judul postingan saya kali ini agak panjang ya "Belajar mendengarkan, menelaah, berfikir dan berkomentar". Postingan ini menjadi sequel dari postingan terdahulu saya yang berjudul "Belajar berkata : Tolong, Maaf, & Terima kasih" dan "Belajar bersikap: sabar, ikhlas & bersyukur".

Saya terinspirasi menulis judul-judul diatas biasanya karena peristiwa yang baru saya alami atau sedang saya alami, atau juga mungkin tidak saya alami sendiri tapi hanya saya saksikan di televisi #infotainmentfreak!. Belajar mendengarkan, menelaah, berfikir dan berkomentar, saat ini tidak banyak yang memperhatikan pentingnya. Saya lihat di televisi tidak hanya infotainment, tapi berita-berita nasional juga politik grafik dan trennya sama. Mereka terburu berkomentar tanpa banyak berfikir, tapi ada juga  beberapa figur yang memang sangat bijak menanggapinya, tapi langka jumlahnya.

Kebanyakan orang sekarang tidak hanya figur di televisi banyak yang terlupa akan sikap "mendengar" dan terlampau mempercayai pendapat sendiri. Sikap mendengar ini perlu kita sempatkan agar kita tahu bagaimana orang lain menilai pribadi kita. Kalau kata kita sendiri mah, diri kita yang pualing baik sedunia. Padahal kita lupa, kita hidup sosial bermasyarakat. Kita lupa kita berkoloni dan berinteraksi dengan orang lain yang tidak semua satu pendapat.

Saat ini banyak orang sombong yang kepedean untuk terlalu cepat berkomentar hanya karena sedikit terusik. Padahal tidak semua anggapan harus kita perjelas ke yang tidak bersangkutan dengan kita. Redam emosi, kendalikan ego kita lah, coba dengar dulu apa yang orang sampaikan padamu, kemudian telaah lalu mulailah berfikir kenapa bisa begitu, baru setelah kamu yakini semua, berkomentarlah. Saya pribadi yakin kok komentar yang keluar dari proses mendengar, menelaah serta berfikir adalah sebuat keputusan dari persetujuan dari sisi positif dan negatif kita.

Fase mendengar adalah fase dimana kita ditunjukkan orang lain dimana hal yang menarik dan tidak menarik atas kita. Tidak perlu marah, karena itulah wujud kepedulian antar manusia. Banyak saya melihat para figur yang terlalu sombong atas dirinya, emosi tingkat tinggi, hobi menggertak untuk mengecilkan kedudukan seseorang, berkoar-koar dengan arogannya. Tapi setelah beberapa waktu dia akan berbeda sikap karena telah menyadari ketidaktahuannya. Jangan sampai kita jadi orang yang menjilat ludah sendiri.

Ada pula contoh dari orang terdekat saya, sering saya ingatkan untuk belajarlah mendengar pendapat orang lain meski baik buruk. Mengiyakan tapi tetep keukeuh dengan pendapat sendiri dan kadang menjadi 'uring-uringan' karena tidak bisa menerima pendapat orang lain.

Saya ini pun masih dalam tahap belajar mendengarkan, makanya saya berusaha berbagi, mengingatkan meski hanya lewat tulisan. Belajar mendengarkan, menelaah, berfikir dan berkomentar penting untuk kita agar menjadi pribadi yang stabil dan tidak mudah goyah karena keadaan.

Jaman sekarang banyak orang rapuh, galau dan gampang termakan bujukan. Banyak yang membebaskan diri tanpa aturan, banyak yang menghalalkan cara untuk tujuan kepentingan. Hmmm...akankan kita jadi pribadi yang terjerumus lebih dalam??

Tidak ada mudharatnya kok memulai belajar mendengarkan, menelaah, berfikir dan berkomentar dalam setiap langkah keputusan dan berkomentar, guna menjadi pribadi yang lebih stabil dan tidak bertindak grusa-grusu yang menghasilkan penyesalan di kemudian hari. Yuuukkk ahhhhh.....

Minggu, 27 Januari 2013

Dua kuning telur dalam sebutir telur

Dua kuning telur dalam sebutir telur?? aneh apa justru normal?. Kenapa bisa gitu? apa iya kalau pada manusia ada kembar siam dempet, maka di telur juga kemungkinan begitu juga ada?. Silakan googling sendiri kronologisnya dengan kata kunci "Dua kuning telur dalam sebutir telur" pasti udah banyak yang menuliskan penjelasan lengkapnya xiixiix.

Barusan tuh saya kelaparan gak penting trus saya kan memang favorit banget dengan telur ayam, yang kepikiran adalah bikin telur ceplok buat penggugah selera makan. Sekelebat saya langsung menuju kulkas dan mengambil sebutir telur.

Menuju dapur saya yang kecil dan langsung memanaskan wajan, dan telur pun pyarrrr!!! saya pecahkan, lalu mata saya tertohok, pada wajan. Subhanallah....baru kali pertama saya melihat 2 kuning telur dalam sebutir telur. Langsung saja saya lari sekenceng-kencengnya nyari suami saya guna menyaksikan peristiwa ruarrrr biasa ini berdua xixiixixix.

Eh tidak pula saya jumpai suami, entah dia lagi dimana. Lalu melanjutkan pelarian saya menuju kamar. Yapp!! mengambil handphone berkamera buat mengabadikannya trus di upload di facebook & BBM hehhehhhe #4l4yMode. Jepretttt!! telur yang dari tadi saya cuekin karena sibuk lari kesana kemari cari suami ternyata udah mulai matang, untung masih kelihatan 2 kuning telurnya.

Kalau jaman saya kecil dulu sih pernah juga lari ketakutan gara-gara telur. Jadi pas saya mau makan ngambil telur rebus yang udah disiapkan ibu sebelum beliaunya kerja. Saya lihat ada titik gelap ditelur matang tersebut, saya langsung ketakutan. Saya mengira telur tersebut ada anak ayamnya, dan terebus dan mati huahahhahah. Masa Allah...ogebnya saya, padahal hal tersebut karena ibu ngerebus telurnya terlalu lama (well done).

Subhanallah ya....Tuhan bisa saja menciptakan sesuatu yang menurut saya AMAZIIIIIIIINGGG BUANGETTTTT!!! yaitu keberadaan dua kuning telur dalam sebutir telur. Allahu Akbarrrrr!!

image by me

Minggu, 20 Januari 2013

Semua demi prestisius dan imej

Saya mulai jengah dengan yang namanya Prestisius (eng: prestigious) dan imej (eng: image). Kalau dalam bahasa inggris Image adalah an iconic mental representation (noun.cognition) dan Prestigious having an illustrious reputation (sumber: sederet.com). Jadi Image = gambaran diri dan Prestigious = Gengsi/reputasi , dua hal ini pada dasarnya berarti positif namun sekarang kerap dilekatkan dengan diri seseorang yang dinilai negatif dan berhubungan dengan kesenjangan sosial di masyarakat, biasanya akibat kebiasaan sawang sinawang.

Trus masalah saya dimana?? Kenapa ujug-ujug curhat tentang imej dan prestisius disini?? Apa hubungannya?? Pasti lagi galau yaaa.......hayooo ngakuuuu???! Iya saya lagi GALAUUUUUU.

Saya galau karena perasaan ini merasa 'ditekan' untuk ikut dalam kumpulan penuh prestisius demi jaga imej. Itu sangat menyiksa yaaa....Saya itu doyan barang murah tapi bukan barang diskonan. Saya kurang suka barang mahal yang kurang worthed menurut saya, meski worthed tapi pertimbangan saya tetep di nominal. 

Saya pernah hidup sangat kekurangan dan saya pernah hidup sendiri jadi saya tahu rasanya bagaimana memanage keuangan itu dengan wajar dan sehemat-hematnya. Jadi  kalau sekarang punya duit saya harus sebisa mungkin memanagenya dengan benar. Apalagi hidup di kota besar macam Surabaya gini, semua serba beli tidak ada yang bisa digratiskan dengan ucapan makasih!.

Saya juga kurang tertarik tergabung dan menggabungkan diri dengan orang berpunya dan dengan kekuasaan tak terbatas karena tidak punya link seperti yang sedang teman saya lakukan seperti social climbbing!
image by kompasiana
Banyak orang senang dengan anggapan prestisius dengan menjaga segala macam imej mereka yang kadang akan menyiksa diri mereka sendiri. Ada yang berlomba-lomba ikutan kelompok-kelompok sosialita dan arisan tidak penting yang cuma jadi ajang pamer kekayaan. Ada yang sengaja mendekati manusia-manusia berduit dan bertingkat sosial tinggi, semua demi prestisius dan imej semata dimata sesama manusi. Huftttt gak penting!!

Imej dan prestisius yang saya ceritakan adalah dalam sisi negatif seperti yang saya amati dari sebagian besar teman-teman saya. Kadang juga dari tipe obrolannya yang tidak ada korelasinya dengan kenyataan yang ada membuat saya mengelus dada dan miris kasian. Hingga dimulai dengan 'mengkerenkan' nama dengan merubahnya, pernyataan-pernyataan yang saya memang tidak bernapsu untuk mengetahuinya tapi dia sampaikan seperti kalimat "Hey look at me!". Akankah dia termasuk orang yang sedang krisis kepribadian??? atau malah lebih parah berkepribadian ganda?? huahhahahahahah *saya sedang ngegosipin teman saya loh*

Sudahlah, lebih enak hidup apa adanya. Tidak ada tuntutan ini ituh anu yang menyiksa diri sendiri. Hidup sewajarnya lebih enak kok, taraf hidup pun bisa naik lewat tutur kata juga empathy kita terhadap sesama, daripada maksa jaga imej demi cap prestisius! TRUST ME IT WORKS!! #bukaniklanbiasa :D

Rabu, 16 Januari 2013

Sawang sinawang

Sawang sinawang adalah sikap yang menunjukkan sesuatu hanya tampak luar/secara visual, dan merupakan ungkapan dalam bahasa jawa. Umumnya orang mempunyai sifat ini baik yang terlihat atau tidak dan biasanya hanya berupa hipotesa pendapat sendiri. Karena biasanya mereka belum tahu akan pasti dan kejadian sebenarnya akan sesuatu yang mereka komentari. Sumbernya hanya berdasar penglihatan sekilas dan apa yang mereka percayai. Biasanya juga dipengaruhi oleh faktor kesenjangan sosial nasional dimasyarakat #halah.

Nah, hal-hal semacam ini menurut saya terlalu prematur untuk dipakai menilai pribadi seseorang. Lebih baik kumpulkan sumber yang benar baru deh kita berkomentar. Saya itu kadang sebel gitu yah dengan orang yang seakan pengen saya bilang "seenak jidatnya aja ngomentarin orang", saat mereka berkomentar akan hal yang tidak pernah mereka ketahui dari saya sendiri sebagai sumber yang mereka sedang gosipkan.

Saya ini bukan orang yang komunikatif tapi kenapa gitu yah gak sedikit orang yang berkomentar miring, tanpa pernah saya berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Gilaaaaakkkk.....ini orang apa paranormal orang yang gak normal wekekekekke. Tapi buat hal tertentu yang tentunya  berdampak positif buat sayapun kadang saya tidak sreg jika hal tersebut bukan statement yang keluar dari mulut saya.

Saya tidak tahan 'sanjungan' daripada 'hinaan', kalau dihina bina orang saya tidak pernah ambil pusing dengan bercekcok mulut, saya memilih menghindari yang bersangkutan. Buat saya tidak penting meladeni orang yang hanya akan merusak mood kita, menguras  tenaga, terlalu sayang dengan diri saya dong ya. Nah kalau menghadapi sanjungan itu lebih susah lagi, karena kadang terlalu hiperbola. Dasar manusia....banyak maunya yaaa.

Apalagi sejak di dunia ini muncul yang namanya infotainment, banyak orang yang tidak berkompeten berkomentar tanpa tahu permasalahan sebenarnya #halah...kejauhan analoginya yah, emangnya saya seleb??? xixixiiixi.  Memang yah banyak orang yang kena demam sawang sinawang sejalan dengan keadaan kesenjangan sosial masyarakat yang ada di Indonesia ini. Semoga kamu tidak ya.....


Selasa, 15 Januari 2013

Tips dan cara mengurus paspor tanpa calo

Tips cara mengurus paspor tanpa calo ini bisa kita praktekan sendiri kok. Tapi kalau tidak mau nunggu antrian sih ya pakailah calo dengan baik dan benar untuk mengurus paspor hehehhee :D.

Jika kita ingin bepergian keluar negeri *kayak saya*, kita perlu mengurus paspor ke kantor imigrasi yang ada dikota kita. Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara.

Paspor berisi biodata pemegangnya, yang meliputi antara lain, foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual. Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional karena harus ditunjukkan ketika memasuki perbatasan suatu negara.

Untuk mengurus paspor di Surabaya ada 2 kantor imigrasi yang bisa didatengi, yaitu di  Kantor Imigrasi kelas I khusus Surabaya Jl. Jendral S. Parman 58A, Waru, Sidoarjo dan Kantor imigrasi kelas I Tanjung Perak Jl. Darmo Indah 21, Surabaya.

Saya waktu itu memilih kantor imigrasi yang di Waru, padahal kalau tahu dari awal mungkin saya memilih di kantor imigrasi Darmo, karena lebih dekat dengan rumah. Tapi ya sudahlah namanya juga baru pertama kali mengurus paspor tanpa calo hehheheh.

Oke kita mulai tips mengurus paspor tanpa calonya ya:
Step 1:
1. Siapkan dokumen pribadi : KTP, KK, Buku nikah/Akte lahir/Ijazah terakhir (ini salah satunya ya) --> semua di foto copy dikertas A4 (termasuk KTP juga diperbesar menjadi A4). Saya pernah memfotocopy di ukuran folio untuk KK ditolak, disuruh ganti di A4. Jangan lupa dokumen aslinya tetep dibawa ya.

2. Materai 6000

3.Belilah form di kantor imigrasi, biasanya berisi stofmap, form pra pengajuan, dan sampul paspor seharga 15.000.


4. Surat keterangan ganti nama (jika diperlukan saja) : ini berupa formulir yang bisa dibeli di koperasi didalam kantor imigrasi, form ini digunakan untuk yang namanya kurang dari 3 suku kata. Jadi harus ada first name, middle name dan last name begitulah kira-kira. dan form ini harus dibubuhi materai 6000. Penambahan nama yang kurang dari 3 suku kata biasanya menyertakan nama belakang ayah/suami.

Note penting : sebelum menyerahkan ke loket pra permohonan lebih baik cek kelengkapan di customer care yang berada di luar loket.

Step 2:
1. Datanglah pagi-pagi benar.
Maksimal jam 07.00 kita sudah sampai dikantor imigrasi, karena antriannya maha sangat panjang. Saat saya mengurus ini ada yang sudah ditempat sejak jam 04.00 *gileeee*. Dan dihari pertama saya kesana saya kehabisan nomor antrian, karena kesiangan. Fyi, ditiap harinya selalu ada quota penerimaan permohonan paspor (+/- 250 orang/hari). Dan biasanya jam 08.00 - 09.00, nomor antrian sudah habis.

Selain itu di kantor imigrasi Waru ini susah sekali mencari tempat parkir mobil, kalau didepan penuh, kita terpaksa parkir di pinggir jalan sekitar kantor yang bisa hingga 100 m dari kantor. Kalau pinggir jalan penuh kita bisa parkir memutar di gang kecil dibelakang kantor imigrasi waru, tapi jauh jalan kakinya. Paling enak naik motor, parkirnya dipinggir jalan depan kantor imigrasi, jika penuh masih bisa di pas-pas in naruhnya. Aman kok, disitu tukang parkirnya ngejagain terus di parkiran.

2. Setelah form pengajuan sudah diisi dan dilengkapi dengan berkas yang diperlukan, langsung tujulah LOKET 5, kalau perlu larilah cepet-cepetan. Disitu tempat mengambil nomor antrian (hanya untuk meminta nomor ya) berjubel dan petugasnya hipertensi abessss GALAK xixixiixix.

3. Setelah dapat nomor antrian, tunggulah untuk dipanggil sesuai nomor antrian, bisa 2-4 jam. Jadi siapin bacaan, gadget dan minuman yang cukup :D. Sekali panggilan biasanya 10 orang.

4. Jika saatnya nomor kita dipanggil, langsung menuju LOKET 3 untuk menyerahkan form pengajuan dan pengecekan berkas asli (KTP, KK, Surat nikah/Akte/Ijazah). Petugas akan mengkroscek data-data kita melalui wawancara singkat.

Note: Kalau masih dalam 1 KK, biasanya yang di tanya-tanya hanya satu orang saya, nama lainnya ngikut :D.

5. Setelah itu kita dapat tanda terima yang kira-kira bertuliskan "datang dihari berikutnya untuk biometrik dan wawancara".

6. Setelah itu kita boleh pulang, dan kembali lagi ke kantor imigrasi sesuai tanggal yang tertera di tanda terima yang diberi dari LOKET 3 tadi.

Step 3:
1. Bawalah tanda terima yang kita dapat dihari sebelumnya dari LOKET 3, langsung kasih ke petugas yang ada di LOKET 5. Ini juga harus cepet-cepetan karena takut quota habis.

Kemarin saat saya pada tahap ini, saya datang jam 07.30 dan sudah dapat antrian 190-an, 10 menit kemudian quota sudah penuh. Dan juga saya dapat beberapa cerita dari 3 pemohon-pemohon paspor, dia datang pagi jam 06.00,mungkin tanda terimanya ketlisut, karena ditumpukan bawah, jadi yang di dahulukan petugas tumpukan atas. Alhasil datang pagi tapi dapat nomornya malah akhir sekitar nomor 200 keatas. Jadi banyak-banyaklah berdoa semoga tidak ketlisut hehehhee.

2. Setelah menaruh tanda terima tsb, nanti nama kita dipanggil oleh LOKET 5 untuk diberi nomor antrian pembayaran - foto - wawancara. Di step ini kita wajib PASANG KUPING TERUS, karena kadang speakernya bermasalah dan tidak jelas panggilannya. Setelah menerima nomor antrian tsb dari LOKET 5, kita duduk kembali untuk menunggu dipanggil nomor antrian yang sudah kita terima dari LOKET 5 tsb. Yah...sekitar 2 jam an deh kalau cepat. Sekali panggilan 10 orang.



3. Saat nomor kita dipanggil, langsung menujulah LOKET 4 untuk pembayaran, siapkan duit Rp. 255.000,- , dan kalau bisa uang pas, karena lagi-lagi petugasnya pada hipertensi :P. Lalu berikan nomor antrian yang kita dapat dari LOKET 5 tadi (gambar di no.2) kepetugas LOKET 4 beserta uang Rp. 255.000,-. Lalu duduklah kembali dan menunggu dipanggil untuk menerima kwitansi bukti pembayaran. Kalau ini tidak lama, sekitar 15 - 30 menitan, sekali panggilan biasanya 10-20 orang.

4. Setelah menerima bukti pembayaran, duduklah kembali untuk menunggu dipanggil ke ruang biometrik untuk foto, sidik jari, wawancara dan tanda tangan.
Nomor antrian dan tanda terima di foto no.2 biasanya diberikan kembali saat kita mengambil bukti pembayaran (foto no.4). Jadikan satu lembaran tersebut dengan straples, DAN JANGAN SAMPAI HILANG HINGGA PASPOR SUDAH DITANGAN.

5. Saat nomor kita dipanggil ke RUANG BIOMETRIK untuk foto dll, perlihatkan 3 lembar tanda terima yang saya jelaskan di no. 4 kepetugas biometrik. Biasanya dia mencontreng dengan spidol merah pertanda sudah masuk antrian foto, dan diberikan kembali kepada kita lembaran-lembaran tsb. Diruang biometrik kita pun masih harus menunggu, tapi tidak lama. Asal ada kursi foto kosong, kita bisa langsung foto. Diruangan ini paling lama 15 menit sudah selesai semuanya. Tapi disini petugasnya gak ada yang hipertensi....malah mas mas yang masih seger - seger :P.


Urutannya foto + sidik jari lalu pindah ke petugas lain untuk kroscek data (wawancara) dan juga tanda tangan. Dan biasanya kita ditanya tujuan kita membuat paspor juga tanggal keberangkatan.

Setelah semua proses selesai kita diberitahukan oleh petugas tanggal selesainya paspor kita, biasanya min. seminggu, lalu kita boleh pulang dan prosesnya sudah selesai.

Jangan lupa simpan baik-baik 3 lembar tanda terima yang saya jelaskan di no. 4 tadi ya, itu penting banget untuk mengambil paspor.

6. Setelah hari H pengambilan paspor, jangan lupa cek lah terlebih dulu nomor permohonan kita DISINI sebelum datang langsung ke kantor imigrasi, biar tidak kecele dan sudah dapat kepastian paspor kita sudah jadi.

ini artinya sudah selesai


Atau juga bisa via SMS di 081230056677, formatnya PASPOR_nomor permohonan (contoh: PASPOR 100000285966).

Paspor Selesai


7. Di tanggal yang diberitahukan oleh petugas tersebut, bawalah 3 lembar tanda terima seperti di foto no. 2 dan no.4 untuk diberikan ke petugas depan kantor disamping customer care untuk ditukar dengan paspor asli kita. Dan yaaayyyy! PASPOR sudah SELESAI.



Kesimpulan tips dan cara mengurus paspor tanpa calo:
- Siapkan kesabaran yang extraaaaaaaaaaa
- Siapkan waktu yang cukup, kira-kira 2 hari. Kalau kita kerja, maka ambilah cuti. Karena kita tidak pernah bisa memprediksi berapa lama kita menunggu antrian. Kalau saya kemarin paling lama di step 3, saya datang jam 07.30 pulang jam 17.30...pyuuuhhhh.
- Siapkan minuman, makanan, bacaan ataupun gadget yang fullcharge. Kalau makanan minuman kita bisa membeli di kantin di dalam kantor, murah dan cukup enak kok, saya kemarin cuma habis 10rb makan + minum. Bacaan juga ada satu bapak yang jualan majalah lengkap banget di dalam ruang antrian. Nah kalau gadget, tidak ada colokan listrik untuk mengecharge hehehhehe :D.
- Banyak berdoa :)
- Tidak udah memakai jasa calo kalau kita punya cukup waktu. Pakailah calo jika sangat-sangat kepepet dan tidak punya waktu sama sekali untuk mengurus paspor. Jasa calo bisa 2-3x lipat lho dari tarif asli. Sayangkan duitnya, mending untuk traktir saya makan saja xixixixixi.
- Total waktu paspor selesai mulai dari step awal hingga paspor ditangan, kira-kira 8 hari kerja.....cepetkaaannn :D. So ngapain pakai calo kalo kita bisa mengurus paspor sendiri.

Yang mau dan akan mengurus paspor tanpa calo, bisa dipakai tips diatas. Atau kalau mau jelasnya bisa buka websitenya di imigrasi.go.id. Good luck ya! yukkkk ahhh mari liburan duluuuuu :P



 
'/>